“JENIS-JENIS DAN TINGKATAN (DERAJAT) HADITS RASULULLAH S.A.W.”
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perilaku dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
Secara umum pengertian Hadits Rasulullah SAW adalah catatan tentang:
1] Segala sesuatu yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW.
2] Segala sesutu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
3] Perkataan atau perilaku Sahabat yang disetujui atau didiamkan saja oleh Nabi Muhammad SAW.
4] Perkataan atau perilaku Sahabat yang dilarang atau dikomentari negatif oleh Nabi Muhammad SAW.
Keterangan: Ada juga catatan khusus mengenai perkataan atau perilaku beberapa Sahabat (secara pribadi dan independen tanpa melibatkan unsur Rasulullah SAW) yang juga dicatat didalam kitab-kitab hadits. Hal tersebut boleh dimanfaatkan sebagai petunjuk atau bimbingan, namun tidak bisa dikategorikan sebagai Hadits Rasulullah SAW.
Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur’an, Ijma Sahabat dan Qiyas Ulama, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an.
Dari para Imam periwayat hadits HANYA Imam Bukhari dan Imam Muslim yang secara khusus hanya meriwayatkan hadits-hadits berderajat shohih saja. Sedangkan selain beliau berdua, para Imam periwayat hadits juga mencatat hadits-hadits yang derajatnya dibawah kriteria shohih, namun biasanya para Imam tersebut selalu menyebutkan derajat hadits yang ditulis dalam kitab sunannya apakah derajatnya shohih, atau dhoif, bahkan hadits palsu, dsb. Bahkan ada imam ahli hadits yang secara khusus menulis kitab yang hanya mengumpulkan dan membahas hadits-hadits palsu saja (dengan tujuan sebagai ‘peringatan’ bagi pembaca agar berhati-hati jangan sampai menggunakan hadits-hadits palsu tersebut).
SELAIN Hadits Qudsi (yang sengaja tidak dibahas secara khusus disini, – yaitu salah satu jenis hadits dimana perkataan Nabi Muhammad SAW disandarkan langsung kepada Allah atau dengan kata lain Nabi Muhammad SAW meriwayatkan perkataan Allah), maka ada bermacam-macam derajat hadits seperti yang diuraikan secara singkat di bawah ini. Baca entri selengkapnya »